Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » BEM PTNU: Wacana Reset Indonesia Berpotensi Ancam Persatuan Nasional

BEM PTNU: Wacana Reset Indonesia Berpotensi Ancam Persatuan Nasional

  • account_circle JJM9
  • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
  • visibility 9
  • comment 0 komentar
Jakarta, Gresik Bersuara – 21 September 2025, Gelombang wacana dengan tagar “Reset Indonesia” yang belakangan ramai digaungkan sejumlah kelompok aktivis dan komunitas daring mendapat tanggapan kritis dari Arya Eka Bimantara, Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Advokasi Nasional BEM PTNU. Dalam pernyataan resminya, Arya menegaskan bahwa gagasan “reset” terhadap sistem kebangsaan justru berpotensi mengancam fondasi persatuan nasional serta mengabaikan nilai-nilai luhur yang telah menjadi pilar bangsa sejak kemerdekaan.
Arya menyoroti bahwa istilah “Reset Indonesia” kerap digunakan dalam aksi-aksi protes maupun diskusi publik, namun hingga kini tidak memiliki definisi, prinsip, maupun arah yang jelas. “Reset” seringkali dimaknai sebagai tuntutan perubahan radikal terhadap sistem politik, ekonomi, dan sosial, tanpa mempertimbangkan risiko instabilitas dan disintegrasi bangsa.
Menurut Arya, sejarah telah membuktikan bahwa perubahan radikal tanpa pijakan nilai dan konsensus nasional justru membuka ruang bagi konflik horizontal, polarisasi, hingga kekerasan. “Indonesia bukan sekadar negara administratif, melainkan rumah bersama yang dibangun di atas fondasi nilai-nilai agama, Pancasila, dan semangat kebangsaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Arya menegaskan bahwa perspektif BEM PTNU didasarkan pada prinsip Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air sebagian dari iman). Prinsip yang berakar dari tradisi Islam Nusantara dan dipopulerkan oleh ulama pendiri bangsa seperti KH. Wahab Hasbullah dan KH. Hasyim Asy’ari itu menegaskan bahwa menjaga keutuhan NKRI merupakan bagian dari pengamalan iman.
“Hubbul Wathon Minal Iman bukan sekadar jargon, melainkan landasan teologis dan historis yang terbukti mampu mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya,” jelas Arya. Prinsip ini, lanjutnya, juga menjadi benteng utama menghadapi ancaman radikalisme, terorisme, maupun gerakan separatis yang kerap memanfaatkan isu perubahan sistem demi kepentingan sempit.
Arya menekankan bahwa Indonesia telah memiliki fondasi negara yang kokoh melalui Pancasila dan UUD 1945. Pancasila dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” menegaskan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan nilai-nilai agama, tanpa menjadikan Indonesia sebagai negara agama maupun sekuler.
“Negara ini dibangun atas dasar konsensus para pendiri bangsa yang menempatkan agama sebagai sumber moral dan etika publik, sekaligus menjamin kebebasan beragama serta menghormati keberagaman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tuntutan “reset” seringkali mengabaikan fakta bahwa Indonesia telah memiliki mekanisme reformasi dan perbaikan sistem secara konstitusional, baik melalui amandemen, legislasi, maupun partisipasi publik. “Alih-alih melakukan reset yang berisiko menimbulkan kekacauan, bangsa ini seharusnya memperkuat evaluasi, pengawasan, dan perbaikan sistem secara bertahap serta inklusif,” tegasnya.
Arya juga mengingatkan bahwa data survei nasional menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia lebih menginginkan stabilitas, keamanan, dan kesinambungan pembangunan ketimbang perubahan radikal yang tidak jelas arah dan tujuannya. “Kita harus belajar dari sejarah: setiap upaya perubahan besar tanpa landasan nilai dan konsensus nasional justru berujung pada kegagalan dan penderitaan rakyat,” tambahnya.
Sebagai penutup, Arya Eka Bimantara menyerukan kepada seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, agar tidak mudah terprovokasi wacana perubahan radikal yang tidak berpijak pada nilai kebangsaan dan agama. “Mari kita rawat Indonesia dengan semangat Hubbul Wathon Minal Iman, memperkuat Pancasila, dan terus berikhtiar memperbaiki bangsa melalui jalan konstitusional, dialog, serta musyawarah,” pungkasnya.
  • Penulis: JJM9

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polisi Masuk Sekolah: Polresta Sidoarjo Dorong Siswa, Guru, dan Orang Tua Bersatu Lawan Perundungan.

    Polisi Masuk Sekolah: Polresta Sidoarjo Dorong Siswa, Guru, dan Orang Tua Bersatu Lawan Perundungan.

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle JJM9
    • visibility 9
    • 0Komentar

       SIDOARJO, Gresik Bersuara – Maraknya kasus bullying di sejumlah daerah menjadi atensi khusus Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur. Melalui program Police Goes to School, jajaran Polresta Sidoarjo terus menggelorakan gerakan anti-bullying di kalangan pelajar. Seperti yang dilakukan Kanit Binmas Polsek Taman, AKP Abdullah Madjid, saat menyosialisasikan bahaya bullying di SDN Kramat Jegu 2, Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini […]

  • Dana Desa 2024 di Tuban Diduga Terbengkalai, LSM Gemas dan Radar CNN Desak Inspektorat Tidak Tutup Mata

    Dana Desa 2024 di Tuban Diduga Terbengkalai, LSM Gemas dan Radar CNN Desak Inspektorat Tidak Tutup Mata

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle JJM9
    • visibility 9
    • 0Komentar

      Tuban, Gresik Bersuara – Pengelolaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 di sejumlah wilayah Kabupaten Tuban menuai sorotan. Pasalnya, terdapat indikasi bahwa sebagian program pembangunan terbengkalai dan tidak selesai sebagaimana mestinya. LSM Gemas bersama tim media Radar CNN turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan. Dari hasil investigasi, ditemukan dugaan adanya pembiaran oleh oknum pemerintah desa terkait […]

  • Penuh Inspirasi, Serda Suhardi Kodim 0812/Lamongan Bimbing Anak PAUD Tunas Harapan Mengenal Ketahanan Pangan di Kampung Pandu

    Penuh Inspirasi, Serda Suhardi Kodim 0812/Lamongan Bimbing Anak PAUD Tunas Harapan Mengenal Ketahanan Pangan di Kampung Pandu

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle JJM9
    • visibility 13
    • 0Komentar

      Lamongan, Gresik Bersuara – Di tengah hamparan hijau Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812/Lamongan, hadir sebuah pemandangan yang menghangatkan hati. Bukan sekadar tentang panen atau bibit, ayam maupun sapi, kali ini giliran anak-anak PAUD Tunas Harapan Desa Rancang Kencono yang mendapatkan pembekalan ilmu di Kampung Pandu, Kamis (25/9/2025). Sebanyak 27 siswa-siswi cilik, didampingi guru dan wali murid, […]

  • Konvoi Meresahkan, Polres Tuban Amankan 39 Anggota Perguruan Silat

    Konvoi Meresahkan, Polres Tuban Amankan 39 Anggota Perguruan Silat

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle JJM9
    • visibility 7
    • 0Komentar

    TUBAN, Gresik Bersuara – Kepolisian Resor Tuban mengamankan puluhan pemuda yang melakukan konvoi di wilayah Kabupaten Tuban, Minggu (21/9/2025) sore. Sebanyak 39 orang, yang sebagian besar masih di bawah umur, diamankan karena dianggap meresahkan masyarakat dan berpotensi memicu gangguan keamanan. Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, polisi juga menyita 18 unit sepeda motor […]

  • How a Gadget Drives Human Creativity

    How a Gadget Drives Human Creativity

    • calendar_month Selasa, 23 Sep 2025
    • account_circle JJM9
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Cursus iaculis etiam in In nullam donec sem sed consequat scelerisque nibh amet, massa egestas risus, gravida vel amet, imperdiet volutpat rutrum sociis quis velit, commodo enim aliquet. Nunc volutpat tortor libero at augue mattis neque, suspendisse aenean praesent sit habitant laoreet felis lorem nibh diam faucibus viverra penatibus donec etiam sem consectetur vestibulum purus […]

  • Bangunan Permanen di Kecamatan Tangerang diduga menjadi tempat prostitusi online

    Bangunan Permanen di Kecamatan Tangerang diduga menjadi tempat prostitusi online

    • calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
    • account_circle JJM9
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Gresik Bersuara – KOTA TANGERANG, 25 September 2025 – Citra Kota Tangerang sebagai “Kota Akhlakul Karimah” kembali dipertanyakan menyusul dugaan serius mengenai alih fungsi sebuah bangunan permanen di jantung kota. Sebuah penginapan berlabel RedDorz (atau losmen) yang berlokasi di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, dicurigai kuat telah dijadikan tempat praktik prostitusi online atau michet. Bangunan yang berdiri […]

expand_less